Wagashi

Wagashi (和菓子) merupakan penganan tradisional Jepang yang sering disajikan dengan teh, terutama jenis yang dibuat untuk disantap dalam upacara minum teh.Kebanyakan wagashi terbuat dari bahan tumbuhan.

Sejarah

Istilah 'wagashi' berasal dari 'wa' yang diterjemahkan menjadi 'Jepang', dan 'gashi', dari 'kashi', yang berarti 'manis'.Budaya wagashi berasal dari Tiongkok dan mengalami transformasi signifikan di Jepang.Metode dan bahan-bahannya berubah seiring berjalannya waktu, dari mochi sederhana dan buah-buahan, menjadi bentuk yang lebih rumit agar sesuai dengan selera bangsawan selama era Heian (794-1185).

Jenis Wagashi

Ada banyak jenis Wagashi, antara lain:

1. Namagashi (生菓子)

Namagashi adalah sejenis wagashi yang sering disajikan saat upacara minum teh Jepang.Terbuat dari beras ketan dan pasta kacang merah, dibentuk sesuai tema musiman.

2. Manjū (饅頭)

Manjū adalah penganan tradisional Jepang yang populer;sebagian besar memiliki bagian luar yang terbuat dari tepung, tepung beras dan soba serta isian anko (pasta kacang merah), terbuat dari kacang azuki rebus dan gula.

3. Dango (団子)

Dango adalah sejenis pangsit dan manis yang terbuat dari mochiko (tepung beras), yang berhubungan dengan mochi.Seringkali disajikan dengan teh hijau.Dango dimakan sepanjang tahun, tetapi jenis-jenisnya berbeda secara tradisional dimakan pada musim tertentu.

4. Dorayaki (どら焼き)

Dorayaki adalah sejenis manisan Jepang, berupa panekuk kacang merah yang terdiri dari dua roti kecil mirip panekuk yang terbuat dari castella yang dibalut dengan isian pasta kacang azuki yang manis.

Signifikansi Budaya

Wagashi sangat terkait dengan perubahan musim dan estetika Jepang, sering kali mengambil bentuk dan motif alam, seperti bunga dan burung.Mereka dinikmati tidak hanya karena rasanya, tetapi juga karena penyajiannya yang indah dan artistik.Mereka memiliki peran penting dalam upacara minum teh Jepang, di mana mereka disajikan untuk menyeimbangkan rasa pahit teh matcha.

Membuat wagashi dianggap sebagai bentuk seni di Jepang, dan kerajinan tersebut sering kali dipelajari melalui magang ekstensif.Banyak master wagashi saat ini diakui sebagai harta nasional yang hidup di Jepang.

Wagashi, dengan bentuk dan rasanya yang halus, memanjakan mata dan langit-langit mulut, dan merupakan bagian integral dari warisan budaya Jepang.